Kisah Kaum MUhajirin dan Anshor

kita bagaikan musafir yang sedang mencari ridho guru untuk bekal dalam perjalanan pulang

Sabtu, 19 Desember 2015



Surat Al Maidah Ayat 3 dan Surat Al Hujurat Ayat 13

A.    Surat Al Maidah ayat 3
1.      Ayat

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالأزْلامِ ذَلِكُمْ فِسْقٌ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لإثْمٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (٣)

Artinya:
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.”

2.      Mufrodat
Diharamkan atas kalian     :           حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ
Dan darah                                      :          وَالدَّمُ
Dan daging babi                :           وَلَحْمُ الْخِنْزِير   
Binatang buas                   :              السَّبُعُ
Dan yang disembelih        :             وَمَا ذُبِحَ
Dan (yang mati) dipukul   :            وَالْمَوْقُوذَةُ
Untuk selain Allah            :           لِغَيْرِ اللَّهِ
3.      Hukum Bacaan
Ikhfa                                 :           وَلَحْمُ الْخِنْزِير
Idzhar                                :           وَالْمُنْخَنِقَةُ
Idzhar syafawi                  :           ذَلِكُمْ فِسْقٌ
4.      Isi Kandungan surat Al Maidah ayat 3
a.       Tentang larangan memakan makanan yang haram
b.      Penegasan islam sebagai agama yang di ridhoi
c.       Kebolehan memakan barang haram saat darurat


5.      Penjelasan Surat Al Maidah Ayat 3
a.       Allah mengharamkan beberapa macam binatang untuk dijadikan makanan yaitu : bangkai, darah, daging babi, hewan yang disembelih bukan atas nama Allah, hewan yang disembelih untuk berhala, hewan yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas dan tidak sempat disembelih dengan nama Allah.
b.      Larangan mengundi nasib menggunakan anak panah seperti yang dilakukan orang Arab jahiliyah. karena mengundi nasib dengan anak panah sama halnya dengan bermain judi.
c.       Agama Islam adalah agama yang paling sempurna. sehingga siapapun tidak boleh membuat syariat baru atau menghapus syariat yang ada.
Aturan dalam agama Islam mengenai  halal dan haram bukanlah untuk menghalang-halangi manusia.tetapi untuk mengarahkan manusia agar lebih cermat dan teliti dalam memilih makanan dan minuman yang berguna bagi dirinya dengan jalan yang halal.

B.     Surat Al Hujurat Ayat 13
1.      Ayat
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ
 لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ (١٣)

Artinya:
Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

2.      Mufrodat
Wahai manusia                 :           يَا أَيُّهَا
Kami ciptakan kalian       :           خَلَقْنَاكُمْ
Laki-laki               :      ذَكَرٍ
Perempuan             :      أُنْثَى
Kami jadikan kalian     :      جَعَلْنَاكُمْ
Berbangsa-bangsa       :      شُعُوبًا
3.      Hukum Bacaan
Ikhfa                                :           مِنْ ذَكَرٍ
Idgham bighunah             :           شُعُوبًا وَقَبَائِلَ
Idzhar syafawi                 :           وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا
4.      Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 13
a.       Manusia diciptakan dengan berjenis, bersuku-suku, dan berbangsa-bangsa
b.      Perintah agar kita saling bersilaturahmi agar saling mengenal
c.       Semua manusia sama derajatnya dihadapan Allah, kecuali orang-orang yang bertaqwa


5.      Penjelasan Surat Al Hujurat Ayat 13
Allah menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikannya berbangsa-bangsa, bersuku-suku, dan berbeda-beda warna kulit bukan untuk saling menjatuhkan, tetapi saling mengenal dan menolong dalam kehidupan bermasyarakat. Allah tidak menyukai orang-orang yang memperlihatkan kesombongan dengan kekayaan karena yang mulia diantara manusia disisi allah hanyalah orang yang bertakwa kepada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar